Strategic Human Capital Management

Strategic Human  Capital Management
Sekarang ini perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya pertamina, melakukan sistem pengrekutan secara tertutup. Jadi perusahaan-perusahaan tadi melakukan sitem on campus. Perusahaan tadi turun langsung untuk merekrut calon pegawainya, pengrekutan tersebut memfokuskan pada produk-produk terunggul dalam universitas terkemuka termasuk 8 universitas di Indonesia.
            Dalam dunia industri dan organisasi dikenal sangat kejam. Kita harus mampu menghasilkan kulitas terbaik untuk tetap bisa eksis. Selain itu juga dituntut untuk tetap dalam konsistensi yang tinggi. Eksistensi sebuah industri dan organisasi salah satunya yaitu manajemen sumber daya manusia. Sebuah perusahaan tidak akan berhasil jika manajemen sumber dayanya tidak berjalan seperti halnya yang diharapkan. Misalnya saja sebuah perusahaan gagal dalam proses seleksi untuk para pegawai barunya, hal ini tentu saja berpengaruh sangat besar bagi kelangsungan perusahaan tersebut. Hal ini berakibat pada tidak adanya keunggulan kompetitif. Sebagai akibatnya perusahaan tersebut tidak bisa bersaing dengan perusahaan lain bahkan perusahaan tersebut bisa saja sampai guling tikar. Untuk itulah peranan psikolog dalam sebuah industri dan organisasi atau dalam hal ini yaitu sebuah perusahaan sangat penting.
Sebagai seorang lulusan sarjana psikologi dalam hal ini yaitu PIO, yang akan berkecimpung di dalam perusahaan harus menyiapkan dirinya sebaik mungkin baik scara fisik maupun mental, karena sainganya nanti adalah lulusan-lulusan ekonomi yang mana banyak mengetahui sistem-sistem dalam sebuah perusahaan. Tapi kita masih memilki keunggulan yang mana sebenarnya kita memiliki peran yang lebih besar. Kita harus tetap optimis dengan kemampuan kita, karena kemampuan kitalah yang nantinya kita akan dapat bersaing dan menciptakan keunggulan kompetitif.
Dari semua yang diuraikan kemaren, yang paling menarik adalah beberapa tugas dari HRM di suatu perusahaan. Dituntut bekerja profesional dan mengembangkan potensi dari pegawai perusahaan secara optimal guna kemajuan perusahaan. Fungsi HRM dapat dibentuk menjadi enam pilihan, dilihat dari kebutuhannya perusahaan dapat memilih salah satu yang telah disediakan untuk mengimplementasikan strategi. Enam pilihan fungsi HRM (R.Schuler, 1988) :
1.      Analisis pekerjaan dan design.
2.      Rekruitmen dan seleksi pegawai.
3.      Pelatihan dan pengembangan pegawai.
4.      Kemampuan manajemen.
5.      Struktur pembayaran, insentif dan keuntungan.
6.      Relasi dan Labor pegawai.
HRM systems :
-          Attracting : (Employment management systems) selesksi, rekruitmen, analisis penggajian, penempatan posisi kerja diperusahaan (spesifikasi penyeleksian).
-          Orientation : (Training SOP) pengenalan budaya perusahaan dan lingkungan kerja.
-          Utilizing : (Perfomance management systems) menggunakan potensi pegawai untuk kemajuan perusahaan.
-          Developing : (Career management systems) mengembangkan potensi pegawai semakin lebih baik dan berkembang kedepan.
-          Maintaining : (Employee relation management systems) mempertahankan pegawai karena kemampuan yang menunjang kemajuan perusahaan.
-          Preparation : pegawai mencari kesejahteraan dan materi, tapi bukan hanya itu, pegawai juga mencari kepuasan dalam bekerja.
-          Terminating : (Termination management systems) masa pegawai dimana akan dipensiunkan dari perusahaan karena usia. Pendampingan untuk orang yang akan pensiun.
Psychometric :
-          Talent
-          Diversity
-          Globalization
-          Technology
-          Ethic
-          Careers
Dari apa yang dapat saya baca di buku McGraw-Hill edisi 5 (Human Resource Management), Strategi  aslinya berasal dari konteks militer kata strategos dari Yunani, berarti jenderal. Jenderal yang baik memulai dengan menyusun strategi, bukan rencana operasional, tetapi pendekatan dasar yang mampu mengubah keseimbangan kekuatan di lapangan. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam prosesnya strategi manajemen memiliki dua perbedaan yang saling berhubungan, yaitu formulasi strategi dan implementasi strategi. Formulasi strategi adalah proses strategi yang menentukan secara langsung misi dan tujuan perusahaan baik secara internal dan persaingan, kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi (lingkungan internal dan lingkungan eksternal). Implementasi strategi adalah proses pembuatan struktur dan alokasi sumber daya untuk menentukan strategi apa yang harus dipilih oleh perusahaan.
Formulasi strategi adalah proses strategi yang menentukan secara langsung misi dan tujuan perusahaan baik secara internal dan persaingan, kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi. Perkembangan  strategi  didalam  suatu organisasi, dan keterlibatan pihak manajerial pada formulasi dan pembentukan strategi sangat berpengaruh dengan tujuan organisasi. Strategi  sendiri bagi  suatu  perusahaan  sangat  penting,  terlebih  lagi melalui proses perumusan secara analitis dan dengan sengaja. Dengan perumusan strategi secara analitis  dan  dengan  sengaja,  akan  memberikan  keberhasilan pencapaian  tujuan organisasi.
Analisis eksternal berguna untuk menguji kinerja strategi di lingkungan organisasi terhadap peluang dan ancaman. Kesuksesan suatu organisasi pada tingkat kinerja yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh lingkungan organisasi itu. Sedangkan analisis internal adalah proses yang menguji kualitas organisasi apakah menjadi kekuatan dan kelemahan bagi organisasi tersebut. Analisis mengenai faktor-faktor ini sangat penting dan berguna bagi para pengambil keputusan tertinggi dalam setiap organisasi memilih alternatif terbaik.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan berada dan dimiliki oleh organisasi sedangkan peluang dan ancaman berada di luar organisasi. Kekuatan dan kelemahan adalah kondisi internal organisasi, adapun peluang dan ancaman adalah situasi eksternal organisasi yang akan dihadapi oleh setiap organisasi.
Analisis SWOT adalah salah satu alat, cara, dan instrumen dalam mengambil suatu keputusan terutama keputusan strategis agar organisasi dapat mengemban misi, program, tujuan, dan sasaran organisasi dengan tepat. Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan melakukan analisis strategis, kemampuan memaksimalkan peranan faktor kekuatan, dan pemanfaatan peluang, sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Implementasi strategi pada dasarnya adalah beberapa jenis strategi struktur organisasi dan proses organisasi untuk memilih jenis strategi yang akan diterapkan (J.Galbraith & R.Kazanjian, 1986). Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai tujuan strateginya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi, seluruhnya harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing - masing. Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (HR) harus diimplementasikan oleh seluruh pekerja dalam bentuk kegiatan atau pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi. 
Beberapa jenis tipologi telah dikemukakan, tapi akan difokuskan dalam dua strategi umum dari Porter : harga dan perbedaan (M.Porter, 1985). Menurut Michael Porter dari Harvard University, keunggulan kompetitif membuat perusahaan lebih mahir untuk membuat harga yang wajar dari hasil produksi. Value dapat dibuat dalam satu cara dari dua pilihan. Pertama, value dapat dibuat dengan penurunan harga. Kedua, value dapat dibuat oleh perbedaan antara produk dan pelayanan yang diberikan perusahaan. Perbedaan strategi, menurut Porter, dapat diperhatikan perusahaan untuk membuat persaingan produk dan pelayanan dari industri lainnya.
Perilaku peran adalah perilaku yang diperlukan individu dalam perannya sebagai pemegang pekerjaan di lingkungan kerja sosial (R.Schuler and S.Jackson, 1987). Perusahaan telah menggunakan lima kategori kemungkinan strategi arah untuk memenuhi tujuan. menekankan strategi pasar saham atau biaya operasional dianggap "konsentrasi" strategi. Konsentrasi strategi adalah strategi fokus pada peningkatan pangsa pasar, mengurangi biaya, atau menciptakan ceruk pasar yang mempertahankan untuk produk dan biometric.
Perampingan organisasi  (downsizing)  yang meliputi pensiun, pemberian uang pesangon, suksesi manajemen dan program-program perencanaan SDM yang lebih baik untuk mengurangi terjadinya downsizing lebih lanjut. Desentralisasi melibatkan upaya melatih pekerja dalam pembuatan keputusan, penilaian kerja, perubahan-perubahan kompensasi, dan ketrampilan ketrampilan kepemimpinan (leadership) yang baru.
Perubahan mendasar dalam lingkungan bisnis telah menyebabkan pergeseran tiba-tiba pentingnya manajemen sumber daya manusia dan fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia yang disajikan dengan kesempatan untuk menjadi signifikan pemain dalam tim manajemen. Hal ini terjadi karena manusia fungsi sumber daya sedang berubah menjadi fungsi manajemen yang signifikan.
Menurut para peneliti dan teoretisi, aset manusia dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena aset manusia tersebut mempunyai pengetahuan dan kompleksitas sosial yang sulit ditiru oleh para pesaing. Praktek manajemen yang diperkirakan akan sumber berkelanjutan keunggulan kompetitif adalah kepastian kerja, selektivitas dalam rekrutmen, tinggi upah, membayar insentif, kepemilikan karyawan, pembagian informasi, partisipasi dan pemberdayaan, tim manajemen diri, pelatihan dan pengembangan keterampilan, lintas pemanfaatan dan pelatihan silang, egalitarianisme, upah / gaji, dan promosi dari dalam.

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer