Kepercayaan Masyarakat terhadap Media Massa.


Kepercayaan Masyarakat terhadap Media Massa.
Masyarakat kini memperoleh informasi dari berbagai media massa, mulai dari Koran, majalah, radio, televise, hingga internet. Dari berbagai sumber media massa tersebut masyarakat mempunyai tingkat kepercayaan yang berbeda – beda. Dari semua media massa yang ada, media yang paling bisa dipercaya tentunya adalah media yang menampilkan informasi yang berupa fakta dilapangan. Masyarakat harus pandai memilih media massa mana yang dapat dipercaya informasinya. Tingkat kebenaran media massa saat ini turut dipengaruhi oleh perkembangan informasi dan teknologi.
Media massa sekarang juga bisa dipercaya tingkat kebenarannya jika informasi yang disampaikan disertai dengan objek fisik. Jika terkait dengan objek perorangan apalagi seorang artis, tingkat kebenaran informasi sulit untuk dipercayai. Hal itu terjadi karena dalam pemberitaan tentang perorangan bisa merupakan opini dari media massa yang meliput berita tersebut. Beda halnya bila informasi yang disampaikan berupa fenomena alam, informasi yang disampaikan harus benar – benar fakta. Jika informasi yang disampaikan tidak berupa fakta dikhawatirkan akan mempengaruhi masyarakat luas.  

Media Massa yang baik.
Media massa yang baik adalah media massa yang memberikan informasi sejelas – jelasnya dan sebenar – benarnya kepada masyarakat. Tidak melanggar kode etik yang telah ditetapkan. Mampu bertindak sebagai pengawal dalam berbagai hal misalnya, mengawal Pemilu yang jurdil. Memberikan berita yang up date dan efisien, tidak monoton.
Sebagai penerima informasi, kiranya kita semua harus bisa memilih mana media massa yang benar – benar baik untuk kita petik informasinya. Tidak sekedar percaya pada media massa tersebut, tapi harus teliti dalam memahaminya. Semoga media massa di Indonesia khususnya dapat menjalankan perannya dengan baik dan benar untuk kemajuan bangsa dan negara.  

Penyimpangan yang Terjadi pada Media Massa.


Penyimpangan yang Terjadi pada Media Massa.
            Pemberitaan yang disajikan oleh media massa bisa mengalami penyimpangan atau distorsi. Hal itu terjadi karena media massa terus menerus memberitakan suatu peristiwa dalam waktu yang lama, terutama bencana alam. Dengan adanya hal ini, masyarakat menjadi ketakutan dan cemas. Padahal media massa itu mempunyai maksud yang baik, yaitu memberikan informasi supaya masyarakat tetap waspada.
Mem-blow up suatu berita bisa dikatakan baik atau buruk tergantung dari dampak yang terjadi pada masyarakat. Jika dengan sebuah pemberitaan masyarakat jadi bisa mengantisipasi secara akurat suatu bencana, maka itu merupakan dampak yang positif. Namun, ketika tidak ada berita, keresahan yang terjadi pada masyarakat akan lebih besar. Dengan adanya berita yang bersumber jelas, terlampir visualnya, maka masyarakat akan mendapat informasi yang akurat.
Media massa yang baik adalah media massa yang memberitakan sesuatu informasi yang aktual, terukur, dan terpercaya. Informasi yang disampaikan jangan terlalu berlebihan dan lama. Yang terpenting adalah kebenaran akan informasi yang disampaikan. Kebanyakan media massa saat ini banyak menambahkan opini yang terlalu berlebihan.
Penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa media massa tentunya akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Pada kasus tentang kesimpangsiuran berita misalnya, yaitu pemberitaan tentang efek awan panas yang ditimbulkan oleh gunung Merapi dalam sebuah program acara di salah satu stasiun televisi swasta. Dalam acara tersebut disebutkan bahwa radius bahaya bencana Merapi akan mencapai Keraton Yogyakarta. Dengan adanya berita tersebut, masyarakat di Yogyakarta menjadi panik dan kebingungan. Secara tidak langsung itu mengganggu kondisi psikologis mereka. Pada kenyataannya, apa yang diinformasikan oleh acara tersebut tidak terbukti sampai saat ini.
Contoh lainnya yaitu mengenai masalah penjualan saham PT. Krakatau steel, dalam kasus ini media massa menganggap harga saham per lembar sangat murah. Tapi disisi lain, beberapa media massa mengungkap bahwa ada segelintir pihak dari salah satu media massa nasional yang terlibat tentang jual beli saham perusahaan tersebut. Istilah kasarnya mereka “minta jatah”. Dengan munculnya informasi yang saling bertolak belakang ini, masyarakat tentunya akan dipusingkan dengan berita ini. Hal tersebut tentunya akan mengganggu kepercayaan masyarakat pada media massa saat ini.
Beberapa contoh penyimpangan yang dilakukan oleh media massa tersebut diatas tentunya akan berdampak langsung pada kondisi psikologis dari masyarakat. Mereka menjadi bingung mana media massa yang patut untuk dipercayai informasinya. Maka dari itu peran penting media massa saat ini harus dikembalikan pada fungsi aslinya, yaitu dengan memberikan informasi yang sebenar – benarnya.   

Peran Media Massa dalam Kehidupan Masyarakat.


Peran Media Massa dalam Kehidupan Masyarakat.
Dalam kehidupan sehari – hari, perilaku masyarakat kita sangat dipengaruhi oleh media massa. Salah satu contoh, kita lihat berita akhir – akhir ini mengenai sepak terjang timnas sepak bola Indonesia. Berita itu bisa dibilang sangat mempengaruhi perilaku masyarakat dari segala umur. Sebagai contoh pengaruhnya bisa kita lihat di dunia maya. Banyak orang yang membicarakan tentang penampilan para pemain Timnas, yang paling menonjol adalah 2 sosok pemain naturalisasi yang bernama Irfan Harris Bachdim dan Cristian Gonzalez. Dengan adanya contoh ini, menggambarkan salah satu bentuk sikap masyarakat terhadap pemberitaan oleh media massa.
Media massa sebenarnya merupakan salah satu saluran untuk berkomunikasi, terutama dengan munculnya berita – berita yang hangat dimasyarakat luas. Media massa berfungsi sebagai penghubung antara apa yang terjadi dimasyarakat dengan lingkungan disekitarnya. Selain itu, media massa juga berperan penting dalam pengawalan hukum yang ada di Indonesia. Peran media massa dalam mengawasi kinerja penegak hukum dirasakan sangat penting. Apalagi pada masa kebebasan pers sekarang ini, peran media massa membawa pengaruh positif, terutama menyangkut pemberitaan hajat hidup orang banyak. Untuk itu, masyarakat perlu mengawal media massa agar dapat mengawasi penegakan hukum di Indonesia.
Perkembangan media massa bagi manusia sempat menumbuhkan perdebatan panjang tentang makna dan dampak media massa pada perkembangan masyarakat.  Dalam perkembangan teori komunikasi massa, konsep masyarakat massa mendapat relasi kuat dengan produk budaya massa yang pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana proses komunikasi dalam konteks masyarakat massa membentuk dan dibentuk oleh budaya massa yang ada.  Media massa berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan tindakan manusia.
Dampak media massa dalam sebuah masyarakat membuat persepsi baru bahwa media massa, masyarakat, budaya massa dan budaya tinggi secara simultan saling berhubungan satu sama lain. Tentu saja perubahan makna sosial tersebut juga dipengaruhi oleh perkembangan sosial baru dalam era modernisasi saat ini.
Perkembangan media sampai pada satuan kecil masyarakat membuat kita harus membuat sikap baru dan lebih kompleks terhadap terminologi - terminologi sosial tradisional yang diyakini oleh masyarakat. Perkembangan media massa baru seperti televisi sempat mengubah persepsi sosial masyarakat karena pengaruhnya yang sedemikian dahsyat. Bahkan dapat dikatakan bahwa televisi mampu menjadi sentra kehidupan sosial meski tidak menutup kemungkinan bahwa media cetak juga tetap mempunyai kekuatan yang cukup signifikan dalam masyarakat.
Media massa meng-up date pengetahuan dan pemahaman manusia tentang lingkungan sekitarnya. Selain itu juga berperan untuk menginterpretasikan dan mengkorelasikan seluruh pengetahuan atau hal yang diketahui oleh manusia. Tapi intinya, media massa berfungsi untuk menghibur masyarakat luas. Masyarakat cenderung untuk melihat dan memahami peristiwa atau pengalamannya sebagai sebuah hiburan.

Keakuratan Media Massa sebagai Penyalur Informasi dan Peran aktif Media Massa dalam Masyarakat


Keakuratan Media Massa sebagai Penyalur Informasi dan Peran aktif  Media Massa dalam Masyarakat
Kebenaran adalah sesuatu hal yang terlintas dalam pikiran manusia sebagai informasi untuk membuka mata.  Bencana, kekuasaan, perdagangan, dan berbagai jenis berita lain diburu oleh media massa mulai dari cetak sampai elektronik, dari yang paling sederhana hingga yang paling mutakhir. Beragam informasi mengalir bak aliran sungai Code yang membelah kota Yogyakarta. Sebenarnya seperti apa sosok media massa  yang baik di mata masyarakat? Apakah media massa saat ini sudah cukup baik dalam fungsinya sebagai penyampai informasi? Yang tentunya harus fakta dan valid.
Media massa memiliki kiprah tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bisa dibayangkan andai informasi di dunia ini hanya tersebar dari mulut ke mulut, maka ketika terjadi bencana alam yang besar akan mengakibatkan jatuhnya banyak korban. Kita ambil contoh, ketika Merapi mulai mengeluarkan awan panas dan lahar dinginnya, kita yang tidak berada di radius bahaya bencana Merapi tidak akan tanggap dengan kerisauan saudara-saudara kita yang tempat tinggalnya terjangkau oleh awan panas Merapi. Itu hanyalah salah satu contoh betapa penting peran media massa dalam menyebarkan informasi, sehingga kita semua tanggap akan situasi yang terjadi di sekeliling kita. Dengan adanya informasi tersebut, kita dapat mengambil sebuah tindakan konkrit sebagai seorang Sosio-Humaniora.
Akan tetapi, informasi yang disampaikan terkadang terlalu sering dan bahkan terlalu berlebihan yang menimbulkan keresahan dan mengganggu  psikologis masyarakat. Salah satu contoh nyata kesimpangsiuran berita yaitu pemberitaan tentang efek awan panas yang ditimbulkan oleh gunung Merapi dalam sebuah program acara di salah satu stasiun televisi swasta. Dalam acara tersebut disebutkan bahwa radius bahaya bencana Merapi akan mencapai Keraton Yogyakarta. Dengan adanya berita tersebut, masyarakat di Yogyakarta menjadi panik dan kebingungan. Secara tidak langsung itu mengganggu kondisi psikologis mereka. Pada kenyataannya, apa yang diinformasikan oleh acara tersebut tidak terbukti sampai saat ini. Sangat tidak professional ketika media massa yang seharusnya memberi ketenangan pada masyarakat supaya keadaan membaik, malah menyebarkan pemberitaan yang tidak akurat.

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer