Pengertian Body Image

Pengertian Body Image
Body image adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman-pengalaman baru setiap individu (Stuart and Sundeen, dalam Kelliat 1992).
Body image berhubungan dengan kepribadian. Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya. Pandangan yang realistik terhadap diri, menerima dan mengukur bagian tubuh akan memberi rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri (Keliat, 1992).
Thoreau (Tresnasari, 2001) mengemukakan bahwa body image berkaitan dengan tingkah laku, pikiran, keyakinan dan kepercayaan individu tentang keadaan fisiknya. Body image ini juga diwarnai oleh sikap dan perasaan seseorang tentang raganya. Diawali secara perlahan-lahan dan berkembang tahap demi tahap.
Menurut Honigman (http ://www.e-psikologi.com, 11/06/04) body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan dan dirasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana kira – kira penilaian orang lain terhadap dirinya. Sebenarnya apa yang dia pikirkan dan rasakan belum tentu benar–benar mempesentasikan keadaan yang aktual namun lebih merupakan hasil penilaian diri yang subyektif.
Menurut Chaplin (2002) body image adalah ide seseorang mengenai betapa penampilan badannya dihadapan orang lain. Kadang kala dimasukkan pula konsep mengenai fungsi tubuhnya. Body image adalah bagaimana cara pandang seseorang terhadap tubuhnya sendiri. Orang yang memiliki body image positif mencerminkan tingginya penerimaan jati diri, rasa percaya diri dan kepeduliannya terhadap kondisi badannya 
Menurut Lightstone (http://www.Edrefferel.com) body image yang sehat yaitu ketika seseorang menilai dirinya secara positif, percaya diri dan self caring,  gambaran ini sangat perlu untuk menjaga keadaan tubuh, pengungkapan diri, mengembangkan kepercayaan diri dalam kemampuan fisik dan merasa nyaman dengan keadaan diri yang dimiliki.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan pengertian dari body image yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya terutama ukuran tubuh, bentuk fisik dan penampilannya, penilaian ini merupakan penilaian subyektif dan hal ini berkaitan dengan kepribadian.

I6 PF SIXTEEN PERSONALITY FACTORS


I6 PF
SIXTEEN PERSONALITY FACTORS

Gordon Allport and Odbert membuat 2 kamus Bahasa Inggris terlengkap à berisi 18,000 kata yang menjelaskan personality. Ada 4500 kata sifat yang menjelaskan kepribadian yang observable and relatif permanen. Tahun 1946, Raymond B. Cattell menggunakan teknologi komputer untuk menganalisa daftar Allport-Odbert. Cattel mengorganisasikan dalam 181 clusters dan meminta subjek untuk menilai orang yang mereka kenal dengan clusters sifat tersebut. Dengan factor analysis Cattell menemukan 12 faktor, dan menambah 4 faktor lain yang menurutnya seharusnya muncul. hypothesis that individuals describe themselves and each other according to sixteen different, independent factors. Dengan dasar 16 faktor tadi, Cattell menyusun Sixteen Personality Factors Questionnaire. Tahun 1972, 16 PF Questionnaire diadaptasi menjadi 16 PF.

Bentuk 16 PF:
ü  A, B, C, dan D untuk subjek normal
ü  E dan F untuk subjek mengalami kesukaran, hambatan dalam pendidikan atau membaca

16PF dirancang untuk usia ≥ 16 th, pendidikan minimal sekolah menengah. Tes yang serumpun & diperuntukkan bagi usia yang lebih muda :
ü  High School Personality Questionnaire (HSPQ)        : usia 12 – 16 tahun
ü  Children Personality Questionnaire (CPQ)                 : usia 8 – 12 tahun
ü  Early School Personality Questionnaire (ESPQ)        : usia 6 – 8 tahun

Form tes
ü  Tes bentuk C à pekerja, individu dewasa normal & individu berpendidikan formal
ü  Clinical Analysis Questionnaire (CAQ) à untuk kasus klinis

Material Tes
ü  Buku soal Tes 16PF Form C
ü  Lembar Jawaban Tes 16PF Form C
ü  Alat tulis: pensil dan penghapus
ü  Kunci Tes 16PF Form C
ü  Norma Standard Tes 16PF Form C

Instruksi
ü  Jumlah soal 105 dengan 3 jawaban singkat yang tersedia
ü  Berikan tanda silang (X) pada kotak a, b, dan c
ü  Tidak ada jawaban yang salah
ü  Bekerjalah dengan teliti dan jangan ada soal yang terlewati

Administrasi
ü  Ubah angka kasar (raw score) menjadi weighted score berdasarkan tabel norma STEN (standard ten score) à sesuaikan dg karakteristik subjek (tingkat pendidikan/masyarakat umum dan jenis kelamin)
ü  Norma STEN bergerak dari skor 1 – 10
                  Rendah            :           1 – 3
                  Rata-rata         :           5 – 6
                  Tinggi              :           8 – 10
Skoring
Menghitung Skor:
ü  MD      : 1; 18; 35; 52; 69; 86; 103
ü  A         : 2, 19, 36, 53, 70, 87
ü  B         : 3, 20, 37, 54, 71, 88, 104, 105
ü  C         : 4, 21, 38, 55, 72, 89
ü  E          : 5, 22, 39, 56, 73, 90
ü  F          : 6, 23, 40, 57, 74, 91
ü  G         : 7, 24, 41, 58, 75, 92
ü  H         : 8, 25, 42, 59, 76, 93
ü  I           : 9, 26, 43, 60, 77, 94
ü  L          : 10, 27, 44, 61, 78, 95
ü  M         : 11, 28, 45, 62, 79, 96
ü  N         : 12, 29, 46, 63, 80, 97
ü  O         : 13, 30, 47, 64, 81, 98
ü  Q1       : 14, 31, 48, 65, 82, 99
ü  Q2       : 15, 32, 49, 66, 83, 100
ü  Q3       : 16, 33, 50, 67, 84, 101
ü  Q4       : 17, 34, 51, 68, 85, 102

Peraturan Khusus
ü  Batas STEN skor 6 à jika lebih gunakan MD scale
ü  MD : Motivational Distortion
ü  Guna MD scale : melihat & mengetahui sikap testee dlm mengerjakan tes (bersungguh-sungguh, jujur, dan lepas dr pengaruh/gangguan-gangguan lain)
MD Scale
ü  Jika STEN skor 10
·         Tambah 2 pada STEN skor faktor O dan Q4
·         Kurang 2 pada STEN skor faktor C dan Q3
·         Tambah 1 pada STEN skor faktor L, N dan Q2
·         Kurang 1 pada STEN skor faktor A, G, dan H
ü  Jika STEN skor 9 atau 8
·         Tambah 1 pada STEN skor faktor L, N, O, Q2 dan Q4
·         Kurang 1 pada STEN skor faktor A, C, G, H, dan Q3
ü  Jika STEN skor 7
·         Tambah 1 pada STEN skor faktor O dan Q4
·         Kurang 1 pada STEN skor faktor C dan Q3

Profil
ü  Buat titik sesuai dengan STEN skor pada masing-masing faktor
ü  Tarik garis berdasarkan titik urut dari faktor A – Q4

Interpretasi
A
Warmth : Reserved-Warm
B
Inteligence : Concrete-Abstract
C
Emotional Stability : Emotionally Reactive-Stable
E
Dominance : Deferential-Dominant
F
Impulsivity : (Liveliness) Serious-Enthusiastic
G
Comformity : Nonconforming- Dutiful
H
Boldness : Shy-Socially Bold
I
Sensitivity : Objective, Unsentimental-Sensitive
L
Suspiciousness : Trusting-Suspicious, Skeptical
M
Imagination : Workable Oriented-Idea Oriented
N
Shrewdness : Forthright- Private, Discreet (Tact)
O
Insecurity : Self-Assured-Apprehensive
Q1
Radicalism : Attached to Familiar-Open to Change
Q2
Self Sufficiency : Group Oriented-Self Reliant
Q3
Self Discipline : Tolerates Disorder-Self Disciplined, Perfectionistic
Q4
Tension : Relaxed, Placid-Tense (Muscle), High Energy, Impatient

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer