SEKILAS INFO SAJA YA,,, bagi yg moeslim khusunya ^^

SEKILAS INFO SAJA YA,,, bagi yg moeslim khusunya ^^

BERITA DARI MASJID NABAWI... BERITA PENTING.... BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA.

SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :

"AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW " WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU MASJID NABAWI SAUDI ARABIA.

"Pada malam tatkala hamba membaca AlQur'an dimakam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur,lalu hamba bermimpi.. Didalam mimpi hamba bertemu sengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, " didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :

1. Seorang istri tidak lagi mendengarkan kata-kata suaminya.

2. Orang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.

3. Sudah banyak orang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah Haji, padahal merek-mereka ini mampu melaksanakan.

4. Oleh sebab itu wahai Syeckh Achmad engkau sabdakan kepada ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT."

Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :

-Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
-Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 ( lima ) waktu.
-Bershodaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
-Berpuasalah di bulan Ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji.

PERHATIAN :

Barang siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopynya untuk disampaikan orang-orang yang beriman kepada hari penghabisan/hari kiamat. Hari Kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, AlQur'an akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari ketakutan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.

Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20 ( dua puluh ) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda atau Masyarakat islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh kebaikan setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalamjangka waktu 2 ( dua ) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya...

Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan janganlah menyesal apabila bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.

Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda,

KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !

1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia, dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya
, kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.

2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya. Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda.

Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, Selamat bertugas dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW
SYECKH ACHMAD-MADINAH

ANOVA & ANACOVA

Ada dua pendekatan yang bisa dipakai oleh peneliti dalam menguji efektifitas perlakuan. Pertama menggunakan gain score, kadang disebut dengan change score, atau differences score yang diuji melui analisis varians (ANOVA). Kedua, merupakan pendekatan yang relatif lebih baru, yaitu menggunakan analisis kovarians (ANCOVA) dengan menempatkan skor pre-test atau baseline sebagai kovariat dan post-test sebagai variabel dependen. Pendekatan yang kedua yang berbasis kovariat inilah yang kemudian memperluas fungsi pemodelan persamaan struktural (SEM) dalam kancah penelitian eksperimental.

Berikut ini perbandingan antar kedua pendekatan tersebut. Saya lampirkan kutipan pendapat beberapa ahli agar membawa kita pada diskusi yang lebih komprehensif.

ANOVA LEBIH TEPAT DIKENAKAN KETIKA :

1) Perbedaan kondisi awal (pretest) antara kelompok perlakuan dan kontrol adalah signifikan.

“The analysis of gain scores is always appropriate, and that ANCOVA will bias results in non-equivalent groups or observational designs” (Fitzmaurice, Laird, & Ware, 2004)

2) Desain eksperimen memiliki lebih dari satu pretest (multiple baseline)

“ Equal change between repeated pretests of treated and control group suggests the use of ANOVA of change rather than ANCOVA” (van Breukelen, 2005).


ANCOVA LEBIH TEPAT DIKENAKAN KETIKA :

1) Menggunakan randomized design.

“ANCOVA assumes that there is no group difference at pretest. This assumption is warranted if treatment assignment  is  based  on  randomization  or on  the  pretest” (van Breukelen, 2005)

2) Kondisi awal antara kelompok kontrol dan eksperimen adalah setara. Misalnya terapi depresi diberikan pada subjek dengan skor BDI sedang (19-25). Selain itu jika kondisi awal (pretest) antar kelompok adalah setara maka ANCOVA bisa diterapkan.

“ANCOVA addresses a conditional hypothesis. Thus, the question that ANCOVA answers may begin with an untenable assumption, that two participants have equivalent scores at baseline  “ (Jamieson, 1999)

3) Banyak subjek yang bisa mencapai skor maksimal pengukuran (ceiling effect) sehingga varians skor mengalami penurunan.

“When post-test variance decreased (e.g., ceiling effect) difference scores lost power, while the power  of  regression  based  methods  (analysis  of  covariance  and  partial  correlations) and structural equation measures of change were unaffected “ (Cribbie & Jamieson, 2004)
.
BEBERAPA CATATAN :

1) ANCOVA dan ANOVA memfokuskan pada hal yang berbeda. ANCOVA memusatkan pada perbedaan efek perlakuan sedangkan ANOVA pada perubahan skor.

“ANCOVA tests the hypothesis of equivalence of adjusted means, assuming the groups were equivalent on the pretest.…ANOVA on difference scores tests the hypothesis of equivalence of means of differences,  regardless  of  the  pretest  differences  between  groups”

“The analysis of gain scores answers a different research question than ANCOVA. The analysis of gains, for example, focuses on the improvements from pretest to posttest for whole groups. The gain score, however, tells us precisely how scores changed from pretest to posttest.  (Smolkowski, 2010)

An ANCOVA, the alternative to gain scores, focuses on differences between the treatment groups at posttest while holding constant pretest differences. The ANCOVA, then, does not inform about the how the groups changed over time (Smolkowski, 2010).

2) Pada desain randomized, ANOVA dan ANCOVA akan memberikan hasil yang mirip, namun berbeda dalam hal ukuran efek dan powernya.

“ With the assumption of an equivalent comparison group, an analysis of gain scores should give similar results to an ANCOVA” (Maxwell & Delaney, 1990)

3) Penggunaan ANCOVA mensyaratkan pengukuran yang memiliki eror pengukuran rendah.

Eror pengukuran yang rendah ini artinya reliabilitas pengukuran yang dilakukan memuaskan.

“ It is critically important to use reliable measures and precisely measure variables consistently across subjects and over time, especially when using ANCOVA models” (Oakes & Feldman, 2001)

In the presence of measurement error, change-score models may be equally or even more powerful” (Fitzmaurice, Laird, & Ware, 2004)..

4) Untuk kasus skor yang banyak mengandung skor terendah atau tertinggi (floor dan ceiling) direkomendasikan menggunakan ANAKOVA akan tetapi berbasis SEM karena harus melibatkan konstrak laten.

Specifically, for subjects with equal actual change, an easy test (a ceiling effect test) … (or) … a difficult test (a floor effect test) ….  These problems with raw-score differences are eliminated by using modern approaches such as structural equation modeling (Dimitrov & Rumrill, 2003)

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer