TENTANG TERAPI STRUKTURAL


TENTANG TERAPI STRUKTURAL
Terapi keluarga struktural lebih mendekatkan pentingnya proses daripada isi dan melihat struktur keluarga sebagai struktur yang terdiri atas sejumlah transaksi komunikasi keluarga. Terapi keluarga struktural menelaah subsistem-subsistem, batas-batas, koalisi-koalisi, dan cara-cara habitual yang digunakandalam menjalankan urusannya. Terapis keluarga struktural memberikan perhatian khusus pada beberapa subsistem yang ada dalam struktur keluarga itu. Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa subsistem dapat terbentuk berdasarkan beberapa fungsi atau karakteristik yang sama, dan ada kemungkinan bagi para anggota keluarga untuk menjadi anggota banyak sistem sekaligus. Beberapa sub-sistem ditentukan oleh batas-batasnya, dan batas-batas itu bisa bersifat kaku, jelas atau kabur.
Dalam terapi keluarga struktural, proses intervensinya biasanya bergerak maju melalui tiga langkah umum. Pertama, terapis berusaha bergabung dengan dan diakomodasi oleh sistem keluarga itu. Ini biasanya mengharuskan sang terapi untuk menyesuaikan diri dengan proses komunikasi dan persepsi keluarga itu. Kedua, proses pembentukan diagnosis struktural dimulai dengan proses bergabung dengan keluarga dan berlanjut di sepanjang keterlibatan terapis. Proses ini biasanya membutuhkan observasi terus-menerus terhadap keluarga itu serta proses pengujian dan reformulasi hipotesis yang terus-menerus tentang struktur keluarga beserta kualitas dan fungsi transaksinya. Ketiga, ketika proses terapeutik bergerak maju, terapis struktural berusaha menggunakan intervensi-intervensi yang akan menghasilkan restrukturisasi sistem keluarga menjadi sistem yang mampu mengatasi stress kehidupan yang dihadapi oleh keluarga dan anggota-anggotanya secara efektif (dalam Sunberg, 2007).

Sudut pandang sifat manusia
Setiap keluarga mempunyai suatu struktur menurut Minuchin (1974). Sebuah struktur adalah cara informal dalam keluarga selama-lamanya. Jika terdapat struktur yang hierarki, orang dapat berhubungan dengan baik dengan orang lain. Bagaimanapun juga, jika tidak terdapat struktur atau struktur yang kecil, perkembangan atau peristiwa situasional dapat meningkatkan ketegangan, kekakuan, kekacauan dan disfungsionalitas keluarga, yang melemparkan keluarga tersebut ke dalam krisis. Pada kondisi semacam itu, koalisi (misal, persekutuan antara anggota keluarga tertentu terhadap suatu anggota ke tiga) atau persekutuan lintas generasi (persekutuan antara anggota keluarga dari dua generasi yang berbeda) akan muncul (dalam Wulandari, 2013).

Peranan konselor
Para praktisi konseling keluarga struktural merupakan pengamat sekaligus ahli dalam menciptakan intervensi untuk mengubah dan memodifikasi struktur yang menggaris-bawahi suatu keluarga. Perwakilan bagi perubahan struktural dalam organisasi unit keluarga, dengan perhatian tertentu pada mengubah pola interaksional dalam subsistem keluarga seperti dyad marital. Mereka juga bekerja untuk menetapkan batasan yang jelas antara anggota keluarga (Minuchin, Moltalvo, Gurney, Rosman & Schumer, 1967).
Dalam bekerja dengan keluarga, konselor struktural bergabung dengan keluarga tersebut dalam posisi sebagai pemimpin. Mereka memetakan struktur keluarga tersebut di dalam pikiran mereka, menentukan bagaimana keluarga tersebut dapat terjebak dalam suatu pola yang disfungsional, dan bagaimana mengubahnya (dalam Wulandari, 2013).

Tujuan
Tujuan utama terapi keluarga struktural adalah untuk menangani berbagai masalah keluarga dengan mengubah struktur sistemik yang mendasarinya. Penekanan ini lebih menekankan pada tindakan dan proses daripada insight, dansesi-sesi terapinya biasanya bersifat aktif (Minuchin; Minuchin dan Nichols dalam Sunberg, 2007).


Sumber :


Sunberg, N. D. (2007). Psikologi Klinis: Perkembangan Teori, Praktik dan Penelitian Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wulandari, S. (2013). Modul 13: Teori-Teori Perilaku, Kognitif, Sistemik, Brief dan Krisis dari Konseling. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana. http://sri.wulandari.staff.mercubuana.ac.id/dl.php diakses pada 10 April 2013.
 

SEJARAH PENDEKATAN STRUKTURAL TERAPI MINUCHIN



SEJARAH PENDEKATAN STRUKTURAL TERAPI MINUCHIN
Terapi keluarga struktural dapat ditemukan asal-usulnya jika kembali melihat pada tahun 1960an awal ketika Salvador Minuchin sedang melakukan terapi, pelatihan, dan penelitian di sekolah Wiltwyck for Boys di New York. Beberapa fase dari hidup Minuchin dapat disebut sebagai titik awal pembentukan terapi keluarga struktural.
Namun, pengalaman selama di Wiltwyck merupakan sebuah kalatisator yang kuat sebagai bagian dari terbentuknya konsep tersebut karena adanya kondisi lingkungan yang tidak biasa. Pertama-tama, Penghuni Wiltwyck terdiri dari gabungan anak laki-laki yang tidak teratur, memiliki multi-problem dan berasal dari keluarga yang miskin. Teknik psikoterapi tradisional dikembangkan besar-besaran untuk berusaha menangani masalah-masalah tersebut, namun peningkatan yang dicapai dengan pendekatan tersebut cenderung menghilang dan tidak berpengaruh ketika anak-anak kembali ke keluarga mereka. Fokus yang serius pada masalah kenakalan, baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau yang merupakan hasil dari lingkungan, mendorong terbentuknya cara-cara alternatif lainnya.
Selanjutnya terkait dengan timing dari pengalaman yang dirasakan saat di Wiltwyck, yaitu bertepatan dengan pencetusan ide pada 1950an yang mengubah peran keluarga sebagai pusat dari proses tarapeutik dalam terapi. Pada awal 60-an, ide mengenai terapi kelurga cukup mencuri perhatian Minuchin dan rekan-rekannya dalam upaya pencarian jalan keluar bagi masalah kenakalan remaja. Kedatangan Braulio Montalvo di Wiltwyck seperti memberikan titik terang bagi mereka. Mereka akhirnya mengalihkan perhatian dari pembahasan intrapsikis mengenai kenakalan remaja kepada dinamika keluarga. Teknik khusus untuk melakukan diagnosis bagi masyarakat dengan status sosioekonomi rendah mulai dikembangkan (Minuchin & Montalvo, 1966, 1967) serta beberapa konsep yang kemudian menjadi pilar bagi model terapi ini. Memahami masalah kenakalan sebagai masalah terkait keluarga terbukti lebih membantu daripada melihat masalah tersebut sebagai masalah individual.
Dari sejarah perkembangan metode ini, kontribusi utama dari Wiltwyck adalah menfasilitasi dan memberikan lingkungan yang mendukung. Dari tempat inilah ditemukannya seorang model yang berasal dari keluarga permisif. Minuchin mengakui bahwa bekerja pada “tanah tak bertuan dari keluarga miskin” tidak dapat diakses oleh bentuk psikoterapi tradisional yang menjamin toleransi psikis. Kemungkinan untuk dapat mengetes model dengan cara cross-section of family yang lebih luas muncul pada tahun 1965 ketika Minuchin ditunjuk sebagai direktur di Philadelphia Child Guidance Clinic.Kesempatan ini digunakan untuk menerapkan pendekatan struktural dalam upaya mengobati masalah kesehatan mental sekaligus untuk menarik para pemikir untuk membuahkan pilar baru bagi terapi keluarga. Saat itu pula Braulio Montalvo juga pindah ke New York dan jay Haley dipanggil oleh West Coast.
Selama Minuchin melanjutkan tugasnya di Philadelphia, data klinis dan penelitian yang datang dari berbagai terappi keluarga yang telah disaring terus bertambah sampai pada titik dimana teori alternatif menjadi mungkin. Dorongan untuk melihat perilaku secara sistematik terus tumbuh, dan perubahan perilaku harus membedakan dirinya dari upaya untuk menyerap dinamika keluarga menjadi bagian dari pendekatan psikoanalisis (Minuchin, 1969). Pada rumusan awal, Minuchin hampir melengkapi keseluruhannya.
Suatu ketika sebuah kondisi di Child Guidance Clinic membawa Minuchin kepada masalah psikosomatis. Masalah ini dilihat memiliki banyak kesamaan dengan masalah kenakalan di Wiltwyck. Dan sekali lagi para terapis harus bekerja dibawah tekanan waktu. Ada seorang pasien yang akan merusak model terapi Minuchin di awal adalah para pasien anak-anak yang terkena diabetes. Kondisi kesehatan mereka tidak dapat dijelaskan secara medis dn tidak memberikan respon pada psikoterapi individual yang dilaksanakan secara klasikal, dimana lebih menitikberatkan pada meningkatkan kemampuan pasien untuk menghadapi stress yang dihadapinya. Namun ketika stress tersebut dapat dimengerti dan diberikan perlakuakn sesuai konteks keluarga, masalah tersebut dapat diselesaikan (Baker, Minuchin, Milman, Liebman & Todd, 1975). Tim Minuchin mengumpulkan bukti data klinis dan penelitian yang menyatakan tentang hubungan antara karakteristik keluarga tertentu dengan kerentanan ekstrem yang terjadi pada kelompok pasian ini.
Selama awal 1970an, klinik Philadelphia telah dikenal sebagai pusat pelatihan untuk terapis keluarga, dan minuchin meneruskan penekitiannya mengenai psikosomatis. Kemudian ia mengajak Bernice Rosman, partner saat bekerja di Wiltwyck unntuk bergabung dengan proyeknya dan menjabat menjadi direktur penelitian. Minuchin, Rosman dan Baker, seorang dokter spesialis anak, menjadi tim inti yang mengabdikan diri dan saat puncaknya menerbitkan “Psuchosomatic Families”.
Pada tahun 1972, Minuchin menerbitkan formulasi sistematis pertamanya pada sebuah artikel yang berjudul Structural Family Therapy (Minuchin, 1972). Selama masa itu, kasus-kasus klinis membuahkan hasil yang mendukung jauh melampaui masalah psikosomatis. Dibawah kepemimpinan Minuchin, teknik dan konsep dari Terapi Struktural Keluarga dapat dilakukan pada kasus fobia, kasus kabur dari rumah pada remaja, ketergantungan obat-obatan, dan masalah-masalah lain terkait dengan remaja.

TOKOH PENDEKATAN STRUKTURAL – SALVADOR MINUCHIN


TOKOH PENDEKATAN STRUKTURAL – SALVADOR MINUCHIN

Salvador Minuchin dilahirkan pada 13 Oktober 1913 di San Salvador, San Juan , Argentina. Beliau merupakan anak sulung dari 3 bersaudra. Keluarga beliau merupakan pendatang dari Rusia yang berhijrah ke Argentina. Ayah beliau adalah seorang ahli perniagaan yang sukses tetapi akhirnya mengalami kebangkrutan akibat daripada krisis ekonomi.
Beliau memulai karir sebagai seorang doktor di dalam pasukan tentera Israel pada tahun 1948. Setelah dua tahun bertugas di dalam pasukan tentera, beliau pindah ke Amerika dengan tujuan melanjutkan belajar di Chicago. Di pertengahan jalan, beliau berjumpa dengan Nathan Ackerman , seorang psikoanalisis di New York. Beliau tinggal di New York dan menjalani latihan sebagai pakar psikiatri kanak-kanak. Setahun kemudian (1951), beliau menikah dengan Patricia Pittluck yang merupakan seorang ahli psikologi.
Pada tahun 1954, beliau memulai latihan di dalam bidang psikoanalisis di Willian Alonson White Institute di New York. Pada 1960, beliau mulai mengajar di Wiltwyck School, di New York yang menempatkan pelajar-pelajar yang mengalami masalah tingkah laku. Pada tahun 1965, beliau dilantik menjadi Pengarah di Philadelphia Child Guidance Centre. Dalam masa yang sama ,beliau juga diberi kepercayaan sebagai Pengarah Psikiatri di Children ‘s Hospital of Philadelphia dan menjadi seorang tenaga pengajar di University Of Pensylvania sebagai Profesor di dalam bidang psikiatri kanak-kanak. Minuchin telah meletakkan jabatan di Philadhelphia  Child Guidance Clinic pada tahun 1976. Di bawah pimpinan Minuchin, Philadelphia Child Guidance Clinic telah menjadi sebuah pusat terapi keluarga yang popular berawal pada awal tahun 1980. Di pusat ini, beliau telah membangunkan Structural Family Therapy bersama rekan-rekan yang lain seperti Jay Haley, Harry Aponte, Charles Fishman dan lain-lain.
Beliau kemudian membuka klinik sendiri dan menjadikannya sebagai pusat untuk menjalankan kajian-kajian bersama George Simon dan Wai Yung Lee. Pusat ini diberi nama sebagai Minuchin Centre for The Family. Mereka telah mempraktikkan dan mengajar terapi keluarga sampai tahun 1996. Pada tahun yang sama, beliau mengambil keputusan untuk pensiun dan tinggal di Boston bersama isterinya. Walau bagaimanapun, Minuchin masih aktif beraktivitas di dalam mempopularkan Structural Family Therapy melalui seminar di samping meneruskan kerjanya sebagai seorang penulis dalam bidang terapi keluarga.
 Adapun penulisan Salvador Minuchin adalah Families and Family Therapy,Family Healing;Strategies for Hope and Understanding,Family Therapy Techniques, Mastering Family Therapy, Assessing Family and Couples dan Working With Family of The Poor.

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer