Kepemimpinan (leadership) merupakan hal utama yang dibutuhkan untuk melakukan
perubahan. Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa menjadi garda terdepan
dalam menginisisasi perubahan tersebut. Ide dan sikap kritis mahasiswa telah
terbukti membawa banyak perubahan dan sejarah di Indonesia. Mulai dari
peristiwa proklamasi hingga perubahan pada masa orde baru membuktikan peran
mahasiswa penting dalam melakukan perubahan di Indonesia menjadi lebih baik.
Oleh karena itu sebagai nahasiswa yang ideal salah satunya memiliki sikap
kepedulian dan kritis pada peristiwa disekitar.
UGM
adalah tempat
untuk menggembleng para calon pemimpin bangsa Indonesia. Visi UGM yang untuk mewujudkan universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat,
dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa. Membuat mahasiswa tidak hanya perlu
memiliki hard skill sesuai bidangnya
akan tetapi juga soft skill untuk
mengabdi dan bermanfaat dimasyarakat. Ilmu yang didapat di bangku pergururan
tinggi tidak akan bermanfaat apabila tidak bisa dimanfaatkan di masyarakat.
Namun, seiring
berjalannya waktu kehidupan mahasiswa mulai berubah. Sikap individualis, hedonis dan asosialis menjadi perubahan negative yang tidak diinginkan.
Jauh dari jati diri kampus UGM yang bercita-cita untuk melahirkan para pemimpin
masa depan yang tanggap dan cakap. Banyak dari mereka yang hanya menyibukkan
diri untuk belajar terus bersenang-senang, main-main dan tidak mementingkan
organisasi. Orientasi mereka yang hanya belajar terus menerus dan tidak
memikirkan organisasi membuat dirinya seolah-olah seperti robot, kuliah pulang
tugas main, kuliah pulang tugas main.
Dengan mengilhami dari cita-cita luhur UGM dan kepedulian terhadap generasi muda, action plan ‘leadership challenge’ ini diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi melatih kepedulian dan kepemimpinan mahasiswa UGM. Program yang ditujukan untuk seluruh mahasiswa UGM ini diharapkan dapat
melahirkan agen-agen perubahan yang dapat membuat perubahan lebih baik di
lingkungannya. Program ini berupa pelatihan kepada mahasiswa dan aplikasi
langsung di masyarakat. Program yang berlangsung selama 2 hari ini berisi
pelatihan mengenai kepemimpinan dan mengenal potensi diri dari tiap mahasiswa.
Pada akhirnya dilahirkan agen perubahan yang memiliki kompetensi dasar
kepemimpinan dan kepedulian untuk selanjutnya dikembangkan dan diaplikasikan
langsung di lingkungan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar