Keakuratan
Media Massa sebagai Penyalur Informasi dan Peran aktif Media Massa dalam Masyarakat
Kebenaran
adalah sesuatu hal yang terlintas dalam pikiran manusia sebagai informasi untuk
membuka mata. Bencana, kekuasaan,
perdagangan, dan berbagai jenis berita lain
diburu oleh media massa mulai
dari cetak sampai elektronik,
dari yang paling sederhana hingga yang paling mutakhir. Beragam informasi
mengalir bak aliran sungai Code yang membelah kota Yogyakarta. Sebenarnya seperti apa sosok media
massa yang baik di mata masyarakat? Apakah
media massa saat ini sudah cukup baik dalam fungsinya sebagai penyampai informasi?
Yang tentunya harus fakta dan valid.
Media massa memiliki kiprah tersendiri dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bisa dibayangkan andai informasi di dunia
ini hanya tersebar dari mulut ke mulut, maka ketika terjadi bencana alam yang
besar akan mengakibatkan jatuhnya banyak korban. Kita ambil contoh, ketika
Merapi mulai mengeluarkan awan panas dan lahar dinginnya, kita yang tidak
berada di radius bahaya bencana Merapi tidak akan tanggap dengan kerisauan
saudara-saudara kita yang tempat tinggalnya terjangkau oleh awan panas Merapi.
Itu hanyalah salah satu contoh betapa penting peran media massa dalam
menyebarkan informasi, sehingga kita semua tanggap akan situasi yang terjadi di
sekeliling kita. Dengan adanya informasi tersebut, kita dapat mengambil sebuah
tindakan konkrit sebagai seorang Sosio-Humaniora.
Akan tetapi, informasi yang disampaikan
terkadang terlalu sering dan bahkan terlalu berlebihan yang menimbulkan keresahan
dan mengganggu psikologis masyarakat. Salah
satu contoh nyata kesimpangsiuran berita yaitu pemberitaan tentang efek awan
panas yang ditimbulkan oleh gunung Merapi dalam sebuah program acara di salah
satu stasiun televisi swasta. Dalam acara tersebut disebutkan bahwa radius
bahaya bencana Merapi akan mencapai Keraton Yogyakarta. Dengan adanya berita
tersebut, masyarakat di Yogyakarta menjadi panik dan kebingungan. Secara tidak
langsung itu mengganggu kondisi psikologis mereka. Pada kenyataannya, apa yang
diinformasikan oleh acara tersebut tidak terbukti sampai saat ini. Sangat tidak
professional ketika media massa yang seharusnya memberi ketenangan pada
masyarakat supaya keadaan membaik, malah menyebarkan pemberitaan yang tidak
akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar