ABSTRAKSI : HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA SEBAGAI MAHASISWA BARU


HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA
SEBAGAI MAHASISWA BARU

Sumber :
Skripsi oleh Iin Inderawati. S.
Mahasiswa Psikologi UGM Tahun 2001

Mahasiswa yang memiliki sense of humor yang tinggi adalah mereka yang memiliki ketrampilan untuk menciptakan humor, kemampuan menghargai dan menanggapi humor, kemampuan menanggapi orang-orang humoris, menciptakan hubungan interpersonal yangbaik serta mematuhi peraturan dan norma sosial. Dengan demikian, mahasiswa yang memiliki sense of humor yang tinggi akan lebih mampu melakukan penyesuaian diri di lingkungan kampus dengan lebih baik.

 
Perubahan lingkungan, pola pikir, dan interaksi sosial yang dialami oleh mahasiswa yang melanjutkan studi di perguruan tinggi menuntut dirinya untuk mampu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru. Dengan adanya kemampuan untuk memahami diri dan memandang diri secara realistis maka remaja tersebut akan lebih baik dalam melakukan penyesuaian diri. Sultanoff (1997) berpendapat bahwa humor membantu penyesuaian sistem kepercayaan dengan memberi perspektif yang lebih realistis pada “dunia yang tidak adil” sehingga remaja yang memiliki humor dapat mengembangkan pemahaman diri dan memandang dirinya secara realistis. Dengan humor remaja dapat meyikapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan seperti stresor di lingkungan baru. Permasalahan penyesuaian diri mahasiswa dapat diatasi dengan humor, dan untuk menggunakan humor mahasiswa harus memiliki sense of humor. Atas dasar inilah Iin Inderawati. S. (2001) menyusun skripsi yang berjudul Hubungan Antara Sense Of Humor Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Sebagai Mahasiswa Baru.
Dalam skripsinya, Iin mengutip bahwa penyesuain diri dibutuhkan oleh semua individu dalam kehidupannya, terlebih bagi mereka yang masuk ke dalam lingkungan yang baru (Hurlock, 1980). Lalu menurut Schneiders (1964), salah satu kriteria yang dimiliki oleh individu dengan penyesuaian diri normal adalah pendekatan langsung terhadap permasalahan, tidak adanya mekanisme pertahanan diri (defense mechanism). Haber dan Runyon (1984) menyatakan bahwa mekanisme penanggulangan (coping mechanism) adalah perilaku dan pikiran yang merupakan perlakuan secara langsung terhadap penyebab ketegangan, salah satu bentuknya adalah humor. Individu dengan sense of humor yang lebih tinggi akan lebih termotivasi, gembira, dapat dipercaya, dan memiliki harga diri yang lebih tinggi sehingga lebih mungkin untuk mengembangkan kedekatan dalam hubungan sosial (Kelly dalam Miller, 2004). Hal ini disebabkan sense of humor yang dimilikinya memudahkan mereka untuk diterima di lingkungan pergaulan. Humor sebagai “pelumas sosial” menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Remaja yang memiliki sense of humor yang tinggi, baik sebagai orang yang melontarkan ataupun yang sekedar menanggapi humor akan lebih dapat menikmati hidup sehari-hari dan menikmati kebersamaan dengan warga kampus. Dengan adanya penerimaan dari teman serta kemampuan belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman dari teman, remaja sebagai salah satu warga kampus akan mampu melakukan penyesuaian diri dengan lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Iin menggunakan penyesuaian diri di kampus dan sense of humor sebagai variabel penelitian. Penelitian ini melibatkan mahasiswa fakultas psikologi UGM angkatan 2007 terdiri dari 65 orang, yang merupakan mahasiswa baru dengan menggunakan Skala sebagai alat penelitiannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara sense of humor dengan penyesuaian diri di kampus pada mahasiswa baru fakultas psikologi UGM. Artinya semakin tinggi sense of humor yang dimiliki oleh mahasiswa baru fakultas psikologi UGM maka penyesuaian dirinya di kampus semakin tinggi pula. Penelitian ini juga mengungkap bahwa sebenarnya variabel sense of humor hanya memberikan sumbangan efektif sebesar 20,2% kepada variabel penyesuaian diri di kampus sedangkan 79,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain, hal ini menunjukkan bahwa sense of humor memiliki peranan yang cukup berarti dalam meningkatkan penyesuaian diri di kampus, namun bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan penyesuaian diri di kampus.
Meskipun hasil penelitian yang dilakukan Iin sangat menarik, sayangnya penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan fakultas psikologi UGM, sehingga nilai-nilai penyesuian diri dengan humor dari lingkungan lain kurang dapat terungkap dengan baik. Hal inilah yang kemungkinan menyebabkan perbedaan pengungkapan penyesuaian diri dan humor pada mahasiswa baru yang berasal dari berbagai lingkungan kurang terlihat. Selain itu, fakultas yang ditunjuk untuk subjek juga kurang variatif, sehingga perbedaan penyesuian diri mahasiswa baru dengan sense of humor untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya tidak dapat terungkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia

Peran Psikologi dalam Investigasi Kasus Hukum di Indonesia Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga ...

Artikel Populer